Pandangan Islam Tentang Dari Sifat Sifat Munafik Pada Manusia




Assalam’ualaikum Wr. Wb..

Salam sehat dan sejahtera selalu kutunjukan khusus kepada saudara-saudara muslimku. Yang mana pada kesempatan kali ini aku ingin memberikan sedikit ilmu yang Insya Allah bermamfaat, khususnya tentang ciri-ciri dari beberapa sifat-sifat tercela munafik yang dimiliki oleh manusia, yang diriwayatkan lansung oleh Imam Ahmad Musnad dengan sanadnya yang jayid, jika celakalah baginya, yaitu seseorang yang berdusta agar orang-orang tertawa didalam kitab Shahih Bukhari dan Muslim dengan Rasulullah ﷺ pernah berkata, yang bahwasannya tanda-tanda orang munafik itu ada beberapa sifat buruknya yang dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

مِنْ عَلاَمَاتِ الْمُنَافِقِ ثَلاَثَةٌ إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ وَإِذَا ائْتُمِنَ خَانَ

“Di antara tanda munafik ada tiga yaitu jika berbicara ia berdusta, jika berjanji, tidak menepatinya, dan jika diberi amanat, maka akan berkhianat.” (HR. Muslim, No. 59)

Yang dari Ibnu ‘Umar radliyallahu ‘anhuma, dengan Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

لِكُلِّ غَادِرٍ لِوَاءٌ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يُقَالُ هَذِهِ غَدْرَةُ فُلَانٍ <

“Setiap pengkhianat itu memliki bendera pada hari kiamat kelak. Lalu dikatakan kepadanya, “Inilah pengkhianat si Fulan.” (HR. Bukhari No. 3187 dan Muslim No. 1735)

~ Jika berbicara dia akan selalu berdusta, dengan sabda Rasulullah dan apabila dia berjanji diberikan sebuah kepercayaan pasti akan berkhianat (tidak akan amanah)

~ Fujur Dalam Pertikaian, dari sabdanya Rasulullah, yang apabila bertengkar (bertikai) dia akan melampaui batas dan jika berbicara dia akan mengucapkan kata-kata yang qufur yaitu (kasar dan kotor). Dan jika berjanji dia akan ingkar. (HR. Bukhari dan Muslim)

~ Malas Beribadah, dengan firmannya dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala, dan apabila mereka mengerjakan shalatnya, maka mereka akan berdiri dengan terlihat sangat malas, dari (QS. An-Nisa: 142). Dan jika orang munafik pergi ke Masjid atau Surau, dia pasti menyeret kakinya seakan-akan telah terbelenggu rantai. dan ketika sampai didalam masjid dia akan memilih duduk di shaf yang paling akhir.

~ Dia adalah orang yang selalu mempercepat shalatnya tanpa adanya rasa khusyuk sedikit pun, tidak ada ketenangan dalam mengerjakannya, pikiran dan hatinya tidak menyatu dan dia tidak menghadirkan keagungan dan kebesaran kepada Allah dalam shalatnya

~ Bersumpah palsu, dengan firman Allah jika mereka menjadikan sumpah-sumpahnya hanya sebagai perisai, dari (QS. Al-Munafiqun: 2 dan QS. Al-Mujadilah: 16). Dengan yang diucapkan oleh orang-orang munafik pun semata-mata hanya untuk menutupi kedustaannya dan rasa takutnya saja yang mampu menggunakan Al-Quran sebagai alat untuk bersumpah palsunya.
Astafirullah’aladzim

~ Manusia yang memiliki sifat munafik selalu diliputi rasa takut, gelisah jiwanya, selalu tidak tenang, keinginannya hanya selalu mendambakan kehidupan yang tenang dan damai tanpa disibukkan oleh persoalan-persoalan di kehidupan pribadinya.

~ Orang-orang munafik selalu sombong dan angkuh dalam berbicara, mereka itu suka memfasih-fasihkan ucapannya setiap kali berbicara, yang mereka akan selalu mengawalinya dengan ungkapan menakjubkan yang sangat meyakinkan agar tampak seperti orang yang mulia, alim, berwawasan luas, berakal, dan bberpendidika, padahal pada hakikatnya mereka itu tidaklah memiliki kemampuan apapun.

~ Dia memiliki sifat yang sangat kental yaitu suka beramalan syirik, ujub, takabbur dan suka berbuat riya.

~ Sesungguhnya pula diantara orang-orang munafik dihadapan Allah mereka itu bukanlah orang yang mampu, melainkan seorang hamba yang sangat miskin wawasan dengan ilmu-ilmu yang dimiliki oleh Allah Shubhanahu Wa Ta’ala.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwasannya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

ﺁﻳَﺔُ ﺍﻟْﻤُﻨَﺎﻓِﻖِ ﺛَﻠَﺎﺙ ﺇِﺫَﺍ ﺣَﺪَّﺙَ ﻛَﺬَﺏَ، ﻭَ ﺇِﺫَﺍ ﻭَﻋَﺪَ ﺃَﺧْﻠَﻒَ، ﻭَ ﺇِﺫَﺍ ﺍﺅْﺗُﻤِﻦَ ﺧَﺎﻥَ

“Tanda-tanda dari orang munafik itu ada tiga macam dari sifatnya, yang apabila ia berbicara pasti selalu berdusta, jika membuat janji ia akan selalu mengingkarinya, dan jika dipercayai mengkhianati” (HR Al-Bukhari, Kitab Iman, dari Bab Tanda-tanda orang Munafik, No. 33 dan Muslim, Kitab Iman, Bab Penjelasan sifat-sifat orang Munafik, No. 59). Yang menurut riwayat lainnya mengatakan :

ﻭِ ﺇِﻥْ ﺻَﺎﻡَ ﻭَ ﺻَﻠَّﻰ ﻭَ ﺯَﻋَﻢَ ﺃَﻧُّﻪ ﻣُﺴْﻠِﻢٍ

“Dan apabila ia mengerjakan puasa dan shalat, ia akan menyangka bahwa dirinya adalah seorang muslim.” (HR. Muslim, di Kitab Iman, Bab penjelasan dari sifat-sifat orang Munafik, No. 59)

Dari Abu Hurairah, bahwa Allah Shubhanahu Wa Ta’ala berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 14 :

ﻭَﺇِﺫَﺍ ﻟَﻘُﻮﺍ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍ ﻗَﺎﻟُﻮﺍ ﺁﻣَﻨَّﺎ ﻭَﺇِﺫَﺍ ﺧَﻠَﻮْﺍ ﺇِﻟَﻰٰ ﺷَﻴَﺎﻃِﻴﻨِﻬِﻢْ ﻗَﺎﻟُﻮﺍ ﺇِﻧَّﺎ ﻣَﻌَﻜُﻢْ ﺇِﻧَّﻤَﺎ ﻧَﺤْﻦُ ﻣُﺴْﺘَﻬْﺰِﺋُﻮﻥَ

“Dan apabila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka akan berkata, “Kami telah beriman.” Tetapi apabila mereka kembali kepada setan-setan dari para pemimpinnya, mereka pun akan berkata “Sesungguhnya kami ingin bersamamu, kami hanya berolok-olok.” Kemudian Allah pun membalas perkataannya mereka (setan) didalam ayat yang selanjutnya

ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻳَﺴْﺘَﻬْﺰِﺉُ ﺑِﻬِﻢْ ﻭَﻳَﻤُﺪُّﻫُﻢْ ﻓِﻲ ﻃُﻐْﻴَﺎﻧِﻬِﻢْ ﻳَﻌْﻤَﻬُﻮﻥَ

“Allah akan memperolok-olokkan mereka dan membiarkan mereka terombang-ambing dalam kesesatannya.” dengan menempatkan para pelakunya kelak berada di keraknya neraka

اِنَّ الْمُنٰفِقِيْنَ فِى الدَّرْكِ الْاَسْفَلِ مِنَ النَّارِۚ وَلَنْ تَجِدَ لَهُمْ نَصِيْرًاۙ ۝١٤٥

“Sesungguhnya orang-orang munafik itu ditempatkan di tingkat paling bawah dari neraka. Kamu tidak akan mendapat seorang penolong pun bagi mereka.” (QS. An-Nisa' Ayat : 145)

Baginda Rasulullah ﷺ pernah bersabda :

فَقَالَ إِنَّ الْمُفْلِسَ مِنْ أُمَّتِي يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِصَلَاةٍ وَصِيَامٍ وَزَكَاةٍ وَيَأْتِي قَدْ شَتَمَ هَذَا وَقَذَفَ هَذَا وَأَكَلَ مَالَ هَذَا وَسَفَكَ دَمَ هَذَا وَضَرَبَ هَذَا فَيُعْطَى هَذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ وَهَذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ فَإِنْ فَنِيَتْ حَسَنَاتُهُ قَبْلَ أَنْ يُقْضَى مَا عَلَيْهِ أُخِذَ مِنْ خَطَايَاهُمْ فَطُرِحَتْ عَلَيْهِ ثُمَّ طُرِحَ فِي النَّارِ
(رواه مسلم)


“Orang yang menderita bangkrut berat dari umatku adalah orang yang dibangkitkan di hari kemudian dengan membanggakan amal ibadahnya yang banyak, “Yang ia datang dengan membawa pahala shalatnya yang begitu besar, pahala puasa, pahala zakat, sedekah, amal dan sebagainya.” Tetapi kemudian datang pula menyertai orang itu, orang yang dulu pernah dicaci maki, pernah dituduh berbuat jahat, orang yang hartanya pernah dimakan olehnya, orang yang pernah ditumpahkan darahnya. Semua mereka yang dianiaya orang tersebut, dibagikan amal-amal kebaikannya, sehingga amal kebaikannya habis. Setelah amal kebaikannya habis, maka diambillah dosa dan kesalahan dari orang-orang yang pernah dianiaya, kemudian dilemparkan kepadanya kemudian dicamppakkannya orang itu ke dalam neraka.” (HR. Muslim No : 2581)


Demikianlah kutipan sederhana dari beberapa sifat-sifat munafik yang ada pada diri manusia. Yang semoga saja kita bisa senantiasa mampu untuk menjauhkan diri dari orang-orang yang memiliki sifat tercela dan kufur nikmat ini, yang memang sangat tidak disukai oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan baginda Rasulullah.. 🙏

Original Post By
http://shintya.pun.bz

Wassalam’ualaikum Wr. Wb..

7 Responses to "Pandangan Islam Tentang Dari Sifat Sifat Munafik Pada Manusia"

  1. sifat munafik ini masih satu saudara sama kaum musyrik yang suka sekali menipu Allah dengan setiap amal ibadahnya

    BalasHapus
  2. Orang munafik ini mukanya memang ada 2 yang mengaku beriman hanya kepada Allah semata, tapi selalu ingkar disetiap amal perbuatan duniawinya

    BalasHapus
  3. orang-orang dengan sifat munafik ini memang pandai berdusta mengatasnamakan Allah dengan setiap sumpah palsunya, tanpa sadar jika amal perbuatannya akan dilaknat oleh Rabb-Nya

    BalasHapus
  4. Setiap orang yang memiliki sifat munafik ini akan Allah sesatkan entah itu diduniawinya hingga dihari kiamat kelak. Dan Allah pun tak akan mau memandang wajah dari setiap para pelakunya

    BalasHapus
  5. Hampir setiap manusia memiliki sifat tercela ini, yang bedanya itu jika kita sudah mampu untuk meninggalkan maksiat dengan ikhlas karena Allah semata dan jangan sampai ingkar (mungkar)

    BalasHapus
  6. Menurut saya sifat munafik ini banyak jenis dari setiap amalan bohong baiknya yang biasanya suka pura² anti maksiat tapi dihati para pelakunya justru ingin melakukannya

    BalasHapus
  7. Sifat dari para pelaku munafik ini sangat pandai dan mengagumkan sekali disaat mereka sedang lagi berbicara, tapi tetap saja mereka tidak akan bisa menipu Rabb-Nya sendiri

    BalasHapus