
Assalam'ualaikum Wr. Wb..
Salam sejahterah selalu kutunjukan kepada kalian para pengunjung dan juga untuk para sahabat diblogku ini, dimana pada kesempatan kali ini aku ingin memyampaikan beberapa
Ciri-Ciri Dari Anak Yang Durhaka Kepada Orang Tuanya
Yang diriwayatkan lansung dengan sabdanya Rasulullah Shalallahu’alaihi Wa sallam : “maukah kalian aku beritahukan kepadamu sebesar-besarnya dari beberapa dosa yang paling besar diantaranya adalah “Menyekutukan Allah dan durhaka kepada kedua orangtua kita, dengan perkataan dan sumpah-sumpah yang palsu atau bohong. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam Bersabda :
أَلاَ أُنَبِّئُكُم بِأَكْبَرِ الْكَبَائِرِ؟ ثَلاَثًا قُلْنَا : بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ، قَالَ : أَلأِشْرَاكُ بِاللَّهِ، وَعُقُوقُ الْوَالِدَيْنِ، وَكَانَ مُتَّكِئًا فَجَلَسَ فَقَالَ: أَلاَ وَقَوْلُ الزُّورِ، وَشَهَادَةُ الزُّوُرِ، فَمَازَالَ يُكَرِّرُهَا حَتَّى قُلْنَا : لَيْتَهُ سَكَتَ
“Maukah aku beritahukan kepadamu sebesar-besar dosa yang paling besar, dengan tiga kali (beliau ulangi). Sahabat berkata, ‘Baiklah ya Rasul, lalu bersabdalah Nabi. “Menyekutukan Allah, dan durhaka kepada kedua orang tua, serta camkanlah, dan saksi palsu dan perkataan bohong”. Maka Nabi selalu megulangi, “dan persaksian palsu”, sehingga kami berkata, “semoga Nabi diam. ” [Hadits Riwayat Bukhari 3/151-152 -Fathul Baari 5/261 No. 2654, dan Muslim 87]
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
إِنَّاللَّهَ تَعَالَى حَرَّمَ عَلَيْكُمْ عُقُوقَ اْللأَمَّهَاتِ، وَمَنْعًا وَهَاتِ وَوَأْدَ اْلبَنَاتِ، وَكَرِهَ لَكُمْ قِيْلَ وَقَالَ، وَكَشْرَةَ اْلسُّؤَالِ، إِضَاعَةَ اْلمَالِ
“Sesungguhnya Allah mengharamkan atas kamu, durhaka pada ibu dan menolak kewajiban, dan minta yang bukan haknya, dan membunuh anak hidup-hidup, dan Allah membenci kepadamu yang banyak bicara, dan banyak bertanya, demikian pula memboroskan harta (menghamburkan kekayaan).” (HR. Bukhari (Fathul Baari 10/405 No. 5975) dan Muslim No. 1715 912)
Informasi Yang Lainnya : Nama Dan Tugas Dari Para Malaikat Allah SWT
Atau Untuk Artikel Islam Yang Lainnya Bisa Baca Lansung Kemari
Sesungguhnya pula dosa-dosa yang paling besar setelah Syirik adalah Uququl Walidain atau durhaka kepada orangtua kita sendiri, dan menyekutukan Allah yang dari Mughiroh bin Syu’bah Radhhiyallahu’anhu bahwa Nabi Shalallahu’alaihi Wa Sallam pun bersabda : “Sesungguhnya Allah mengharamkan atas kamu, durhaka kepada ibu dan bapakmu yang mampu menolak kewajibanmu, dan membunuh anaknya hidup-hidup, dan Allah pun sangat membenci kepadamu yang banyak bicara, dan banyak bertanya, memboroskan harta dan menghamburkan kekayaanmu.” (HR. Bukhari). Dengan Allah SWT Berfirman :
ﻭَﻭَﺻَّﻴْﻨَﺎ ﺍﻟْﺈِﻧْﺴَﺎﻥَ ﺑِﻮَﺍﻟِﺪَﻳْﻪِ ﺇِﺣْﺴَﺎﻧًﺎ ۖ ﺣَﻤَﻠَﺘْﻪُ ﺃُﻣُّﻪُ ﻛُﺮْﻫًﺎ ﻭَﻭَﺿَﻌَﺘْﻪُ ﻛُﺮْﻫًﺎ ۖ ﻭَﺣَﻤْﻠُﻪُ ﻭَﻓِﺼَﺎﻟُﻪُ ﺛَﻠَﺎﺛُﻮﻥَ ﺷَﻬْﺮًﺍ
“Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, karena ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan. (al-Ahqaf:15).”
Ayat diatas menegaskan bahwa islam mengajarkan seorang anak untuk berbuat baik kepada ibu dan bapaknya. Namun sayang, dewasa kini perlakuan anak kepada orangtua bisa dikatakan jauh dari kata sopan dan santun. Bahkan tak jarang mereka berlaku durhaka tanpa mengindahkan perintah agamanya.
Dengan Tanda-Tanda Yang Lainnya Seperti :
Mengucapkan sebuah perkataan dan perbuatan yang membuat orangtua kita bisa menangis dan sakit hati, membentak orang tua dengan kata-kata yang Qufur, Bakhil anak yang tidak mau mengurusi orang tuanya, sering berdusta, menciptakan aib pada keluarganya dan tidak mau menyiapkan atau memberikan makanan kepada orangtuanya, dengan puncaknya mampu dengan sengaja menceritakan sebuah kejelekan orangtuanya kepada tetangga-tetangganya. Dan setiap Anak yang durhaka kepada orangtuanya pun sangat mampu untuk dengan sengaja lebih taat kepada istri dan suaminya yang sudah bekeluarga dari pada orangtua kandungnya sendiri, seorang anak yang malu untuk mengakui orang tuanya sendiri, sangat santun dan sopan kepada orang-orang yang lebih tua (orang lain) tapi sangat kurang ajar kepada ibu kandungnya sendiri. Dan semoga saja kita semua termasuk sebagai anak-anak yang taat dan mampu untuk berbalas budi agar bisa mendapatkan ridha di kasih sayangnya beliau. Yang tak lupa aku akhiri dengan mengucapkan
Original Post By
http://shintya.pun.bz
Untuk Info Tambahannya Silahkan Baca Lansung Kesitus : https://dalamislam.com
Wassalam'ualaikum Wr. Wb..
0 Response to "Sosok Dari Anak Yang Durhaka Kepada Orangtuanya"
Posting Komentar